Sabtu, 26 Maret 2011

PENERAPAN PRINSIP ONTOLOGY, EPISTEMOLOGY, DAN AKSIOLOGI PADA KERANGKA BERPIKIR TESIS (Tugas mata kuliah Filsafat Ilmu)


 1. KERANGKA BERPIKIR

A. JUDUL                             :
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS X SMAN 4 BERAU

B. PERUMUSAN MASALAH       :

a. Apakah penggunaan model pembelajaran berbasis Contextual Teaching And Learning (CTL)  memiliki kelayakan sebagai model pembelajaran bagi siswa kelas X SMAN 4 Berau?

b. Apakah penggunaan model pembelajaran berbasis Contextual Teaching And Learning (CTL)  dapat memotivasi belajar siswa kelas X SMAN 4 Berau?

c. Apakah tindakan-tindakan dalam model pembelajaran berbasis Contextual Teaching And Learning (CTL)  dapat meningkatkan hasil belajar menyimak siswa kelas X SMAN 4 Berau?

C. TUJUAN PENELITIAN                        :

Sejalan dengan rumusan masalah penelitian di atas, tujuan penelitian ini adalah :

a. Untuk menerapkan model pembelajaran berbasis Contextual Teaching And Learning (CTL)  dalam usaha untuk menilai kelayakannya sebagai model pembelajaran bagi siswa kelas X SMAN 4 Berau

b. Untuk menerapkan model pembelajaran berbasis Contextual Teaching And Learning (CTL)  dalam usaha untuk memotivasi siswa kelas X SMAN 4 Berau

c. Untuk menerapkan model pembelajaran berbasis Contextual Teaching And Learning (CTL)  dalam usaha untuk dapat meningkatkan hasil belajar menyimak siswa kelas X SMAN 4 Berau.

D. MANFAAT PELITIAN             :

1. Manfaat teoritis
Secara umum, studi ini sebagai upaya peningkatan prestasi siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Pengharapan guru (teacher expectations) adalah bagaimana guru menciptakan prestasi akademik saat ini dan pada waktu yang akan datang dan tingkah laku siswanya secara umum (Good dan Brophy, 1990:443). Harapan guru tersebut meliputi keyakinan guru (teachers belief) terhadap peningkatan kemampuan pemahaman siswa, potensi siswa dalam memahami instruksi, dan kesulitan materi yang dihadapi siswa atau kelas. Bersama model lain, studi ini memperkaya proses pembelajaran Bahasa Indonesia dengan model pembelajaran CTL.
Secara khusus, studi ini memberikan kontribusi kepada strategi pembelajaran Bahasa Indonesia berupa pergeseran paradigma mengajar menjadi paradigma belajar dalam suasana yang gembira.). Di sini, paradigma belajar dalam suasana gembira dipertajam dengan dimensi guru sebagai fasilitator, sehingga stabilitas dan keterkendalian terjaga.

2. Manfaat Praktis
Penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi guru dan siswa. Bagi guru Bahasa Indonesia, hasil penelitian dapat digunakan untuk menyelenggarakan layanan pembelajaran yang inovatif dan dapat diaplikasikan untuk mengembangkan model-model pembelajaran lebih lanjut. Bagi siswa, proses pembelajaran ini dapat meningkatkan pemahaman konsep dan kemampuan dalam bidang Bahasa Indonesia maupun secara umum kemampuan mengatasi permasalahan dalam hidupnya

 E. KAJIAN PUSTAKA                   :

1. Model pembelajaran
2. Model pembelajaran Contextual Teaching And Learning CTL
3. Motivasi belajar

F. METODELOGI PENELITIAN :

1. Pendekatan Penelitian
               Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Pelaksanaan penelitian ini mengikuti suatu daur (siklus) yang di dalamnya terdapat kegiatan merencanakan tindakan, melaksanakan tindakan, melakukan pengamatan, dan melaksanakan refleksi pada seluruh tindakan sebelumnya.
               Pendekatan yang ditempuh dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang diterapakaN dalam metode PTK. Dalam pelaksanaannya peneliti bertugas mengobservasi, mencatat, dan merekam segala aktivitas dan siswa dalam proses pembelajaran.

2. Lokasi Penelitian
SMAN 4 Berau Jl. Bukit Berbunga km.01 Sambaliung Berau

3. Subyek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa SMAN 4 Berau kelas X. Jumlah kelas X ada 5 kelas. Setiap kelas terdiri atas 24 siswa. Komposisi kecerdasan siswa tiap kelas relatif sama, karena belum dibedakan berdasarkan prestasi mereka. Karena itu peneliti mengambilnya secara acak dari kelas X, yaitu hanya kelas X-1, dan X-5

4. Prosedur Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus dan setiap siklus memiliki 4 tahap, yaitu :
     (1). Perencanaan tindakan (planning);
     (2). Pelaksanaan Tindakan (action);
     (3). Observasi (observation); dan
     (4). Refleksi (reflection).

5. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
a. Lembar Pengamatan untuk Siswa dan Guru
Lembar pengamatan ini digunakan untuk mengamati siswa dalam proses pembelajaran hingga evaluasi. Aspek-aspek yang dinilai adalah aktivitas keterlibatan siswa hingga evaluasi.
b. Tes Tanggapan Siswa Terhadap Model Pembelajaran
Tes tanggapan siswa terhadap model pembelajaran ini digunakan untuk meneliti seberapa tinggi kelayakan CTL sebagai model pembelajaran. Dalam hal ini digunakan skala Likert.
c. Tes Motivasi Siswa
Tes motivasi siswa ini digunakan untuk meneliti siswa terkait dengan motivasi dan perhatian siswa terhapap proses pembelajaran. Dalam hal ini pun digunakan skala Likert.

 G. ANALISIS DATA                       :
      
Analisis data dilakukan meliputi kegiatan klasifikasi data, penyajian data, dan penilaian keberhasilan tindakan. Kegiatan klasifikasi ini meliputi memilah-milah data yang telah dikelompokkan sesuai dengan jenis datanya.
Data yang diperoleh dari pengamatan dan angket dilakukan analisis deskriptif melalui :
1) reduksi data,
2) pemaparan data, dan
3) penyimpulan.

2. PENERAPAN PRINSIP ONTOLOGY, EPISTEMOLOGY, DAN AKSIOLOGI PADA KERANGKA BERPIKIR TESIS

A. ONTOLOGY

       Ontology membahas  tentang wujud hakiki obyek ilmu dan keilmuan (setiap bidang ilmu dalam jurusan dan program studi) itu. Objek ilmu atau keilmuan itu adalah dunia empirik, dunia yang dapat dijangkau pancaindera. Jadi objek ilmu adalah pengalaman inderawi.
Dalam kerangka berpikir ini prinsip ontology terdapat pada JUDUL, RUMUSAN MASALAH, DAN KAJIAN PUSTAKA.

B. EPISTEMOLOGY

       Epistemology membahas tentang tata-cara, teknik, atau prosedur  mendapatkan ilmu dan keilmuan itu. Caranya adalah dengan metode non-ilmiah, ilmiah (scientific methods): metode ilmiah (deduktif-induktif) dan metode problem solving. Tujuan utamanya adalah untuk menemukan teori-teori, prinsip-prinsip, generalisasi dan hukum-hukum. Temuan  itu dapat dipakai sebagai basis, thought-frame, atau framework untuk menerangkan, mendeskripsikan, mengontrol, mengantisipasi atau meramalkan sesuatu kejadian secara tepat.

       Dalam kerangka berpikir ini prinsip epistemology terdapat dalam METODELOGI PENELITIAN DAN ANALISIS DATA karena dalam metodelogi penelitian dan analisis data menjelaskan tentang metode-metode atau teknik-teknik yang digunakan dalam penelitian tersebut sekaligus menjawab komponen dalam epistemology yaitu cara/teknik/sarana apa yg membantu mendapatkan?.

C. AKSIOLOGI

       Aksiologi menyoroti masalah nilai dan kegunaan ilmu Pengetahuan itu. Secara moral, nilai dan kegunaan Ilmu itu berguna untuk peningkatan kualitas Kesejahteraan dan kemaslahatan umat manusia. Pada dasarnya prinsip aksiologi  menjawab pertanyaan Untuk apa ilmu itu digunakan? Dalam kerangka berpikir ini aksiologi terdapat pada TUJUAN PENELITIAN, MANFAAT PENELITIAN.


DAFTAR PUSTAKA

Komunitaspakhar.files.wordperss.com

a.com/ilmu/indek

Kedaiestetikmakalah2005.blogspot.com


www.anneahir a.com/index.htm

edukasikompasiana.com